Monday, November 17, 2014

Berwisata di Kebun Teh




Kebun teh adalah sebuah kebun yang ditanami dengan tumbuhan teh, biasanya kebun teh ini banyak di tanam di dataran tinggi. Selain itu kebun teh juga dapat sebagai wisata yang berupa kekayaan alam, manfaat dari perkebunan teh ini adalah sebagai sebagai pemandangan atau panorama kekayaan alam, sebagai wisata, sebagai pengobatan seperti dapat menurunkan kalestrol, dapat mengobati sakit maag dan masih banyak lagi manfaatnya.

Apabila kita berbicara mengenai perkebunan, sudah pasti disitu ada ‘Tanaman” selain areal pokok tanaman yang diusahakan terdapat juga areal yang dihutankan sebagai sumber air, daerah aliran sungai yang dihutankan, tebing yang curam dihutankan, rawa rawa yang dibuat sawah oleh penduduk sekitar. Pada tanaman tersebut disamping menghasilkan hasil produk komoditi yang bisa dijual, mempunyai manfaat untuk lingkungan yaitu menyerap CO2 dan memproduksi Oksigen disamping hal hal lain sebagai konservasi tanah, penyerapan CO2.

Perkebunan teh di Indonesia sangat banyak sekali, seperti contohnya di daerah Bandung Provinsi Jawa Barat. Ada beberapa kebun teh di Bandung yaitu rancabali (Bandung Selatan), kebun teh pangalengan diantaranya ada kebun teh kertamanah, kebun teh malabar, kebun teh ciwidey.

Perkebunan Teh Rancabali ini terletak di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, merupakan salah satu obyek wisata alam di Bandung selatan. Berada sekitar 50 Km di sebelah selatan kota Bandung pada ketinggian 1.628 diatas permukanaan laut dan suhu 16 – 26 derajat Celcius, perkebunan Teh Rancabal berlokasi tidak jauh dari obyek wisata kawah putih dan bumi perkemahan Ranca Upas. Perjalanan menuju kebun teh ini lumayan jauh, memakan waktu hingga 2 jam harus melewati beberapa kawasan Bandung yang terkenal sering macet. Udara dingin makin terasa ketika memasuki gerbang Malabar. Untuk melewati gerbang Malabar kita diwajibkan membayar tiket masuk/parkir mobil.



 Villa Malabar berada di tengah-tengah perkebunan yang asri. Villa Malabar terdiri dari beberapa bangunan. Bangunan depan terdapat rumah klasik bekas tempat tinggal Boscha. Disampingnya Rumah Boscha, terdapat bangunan guest house yang terdiri dari 11 kamar yang berderet ke samping. Guest house tersebut cukup untuk menampung keluarga besar, dalam guest house tersebut terdapat King Size Bed, dan kamar mandi yang bersih. Didepan terdapat teras yang luas untuk kumpul-kumpul. Seluruh kamar menghadap langsung ke Taman depan.


Di belakang Rumah Boscha, terdapat taman dan lapangan yang luas. Sangat cukup untuk menampung peserta upacara hingga 1000 orang jika diperlukan, atau untuk mengakomodasi acara-acara kebersamaan yang membutuhkan ruang yang luas. Asal, tentu saja tidak mengganggu penghuni lain. Karena lapangan tersebut dikelilingi oleh Rumah Kayu.








0 komentar:

Post a Comment